Aku, Waktu dan Gadis Penjelajah Waktu
Pulang disore hari yang merupakan jam orang pulang dari tempat kerjanya merupakan hal yang tidak enak. bagaimana tidak, kereta pada jam ini padatnya bukan main. masuk diatas salah didalam lebih parah satu sama lain saling berdesakkan isinya tidak hanya orang yang pulang dari kerjaanya, pegawai, mahasiswa, siswa-siswi sma dan smp, ibu-ibu hamil, lansia bahkan anak kecil jg ada dikereta penuh sesak ini
Yah.. sambil terbawa arus manusia didalam kereta ini yang seperti berenang dilautan dan dideru oleh ombak diriku memikirkan beberapa hal yang dianggap tabu tapi layak diperbincangkan. hmm.. time travel.. itulah yang kupikirkan.. ini gara-gara teman-teman ku nostalgia nonton back to the future di kelas jadinya kerjaannya pada cerita tentang sci-fi melulu. entahlah.. itu semua rahasia.. belum saatnya terungkap
Stasiun demi stasiun telah dilewati "pemberhentian selanjutnya stasiun akhir stasiun bogor" ucap si masinis kereta diruangnya. yes, sebentar lagi aku pulang dan tidur melupakan semua hal yang telah dosen ajarkan, hal-hal yang teman-teman ceritakan dan segala apa yang ku alami. kali-kali ingin sekali beban ini terlepas dari punggung ku.
Ah tidak biasanya aku berpikir terlalu lama, mungkin karena telah terbiasa masuk suatu instansi pendidikan jadinya aku banyak berpikir beda dengan dulu yang sensei ajarkan padaku saat homeschooling.
Namun tidak rugi juga sih masuk instansi tersebut. Bertemu teman-teman yang dapat menghangatkan jiwaku hingga banyak cerita dan kenangan saat bersama-sama dengan mereka. Enaknya kembali ke 2 tahun yang lalu tapi rasanya itu tak mungkin
"Periksa kembali barang bawaan anda"
Akhirnya berhenti juga distasiun akhir yang juga stasiun yang dituju. Pintu kereta terbuka lebar orang-orang yang dekat pintu jg sekitarnya menginjakkan kaki dan turun di peron no. 2.Tentu saja aku pun ikut turun. Namun...
Saat turun pundakku sangat berat sepertinya melangkahkan satu kaki ke lantai peron saja sangat susah payah. Cih, berat sekali kaki ini. ayolah.. ayolah.. ayolah bergerak! Ada apa ini. Tiba-tiba kakiku kembali terasa ringan dan tanpa sadar diriku terperosok ke depan lantai peron untungnya tidak jatuh.
Huft~ aku geleng" bukan kepala, apa-apaan itu tadi. Seperti disantet dalam waktu yang singkat. Lalu ketika kulihat dihadapanku.
"loh.. lho.. LHO!!! "
"INI DIMANA!!!!!.."
Bingung, entah harus takjub atau bagaimana yah.. didepanku.. ya didepanku terlihat stasiun Bogor, okay ini memang stasiun bogor namun.. TAHUN BERAPA!!!!
Stasiun bogor yang kulihat saat ini berbeda sekali dengan yang kulihat tadi pagi. Kayu-kayunya masih bagus seperti baru sangat bersih tidak ada pedagang. Toko kelontong yang ada disebelah ruang informasi kini tak ada,, ya benar tak ada apa-apa. Apa mereka menggusurnya ? apa toko kelontong itu pindah? atau toko kelontong itu tidak laku..
gawat-gawat.. ini pasti mimpi. aku pasti sedang bermimpi mungkin tadi ketika sedang ada di dalam kereta aku ketiduran dan aku sekarang ada di dalam mimpi.
Baiklah kata orang sih klo mau bangun dari mimpi harus cubit pipi sendiri.
sip.. aku tutup mata dan mencubi pipi ku, tentunya dengan kencang supaya efeknya poll
auww.. sakit banget... tapi.. TAPI AKU TIDAK TERTIDUR!!! maksudnya ini bukan mimpi..
Sambil menggeleng" kan kepala aku jalan saja menuju pintu luar lalu lihat ke sekeliling dan..WAW.. ini... kapten muslihat jaman dulu! ya aku pun yakin saat didepan stasiun hanya ada satu pohon yang sangat besar dan tidak ada lapak-lapak pedagang akupun sangat yakin dan yakin aku sedang terkena time travel.
Entah kenapa hal ini bisa terjadi padahal aku tidak bawa time machine. yang aku ingat aku hanya membeli minuman coca-cola di detos lewat vending machine. Mustahil sekali kan vending machine dapat menjadi time machine. Aku pun tidak mengendarai mobil dengan time machine dibelakangnya seperti back to the future namun aku mengalami hal yang sama dengan back to the future!
Cih.. kenapa jadi gini... ah apa karena mungkin kereta yang kunaiki itu adalah denliner tapi mustahil. kereta commuter line yang notabenenya adalah ekonomi ac menjadi sebuah denliner kereta yang menjelajahi waktu itu mustahil!
Orang-orang disekitarku melihat kepadaku.. yah walaupun hanya pakai kemeja dan celana panjang hitam juga sepatu bermerek kappa namun tetap saja ini bukan pakaian gaya zaman ini. Mungkin aku cari aja vending machine lagi mungkin itu jg time machine.
Sungguh aneh.. benar-benar Aneh. namun... keANEHan bertambah.
Seseorang berjalan mendekati arah aku berdiri. mungkin itu tidak aneh. tapi klo misalnya orang itu berpakaian seperti layaknya pilot gundam dengan bodysuitnya itu tambah ANEH.
Orang itu maksudku wanita berambut hitam panjang yang sedikit keunguan dengan bodysuit berwarna putih dengan motif bulat didadanya dengan ah aku tidak bisa menceritakan dengan detil pokoknya itu body suit putih dengan decal berwarna violet deh ya dia menghampiri ku.
Entah tanpa sebab ia menarik kerah kemeja ku dan mendekatkan mukanya sambil mencium aroma tubuhku
"Hei!! kamu... kenapa ada disini!!!!"
Wanita itu, mungkin kusebut gadis aja deh supaya enak. ya gadis itu menanyakan hal tersebut dengan tatapan yang tajam mengarah pada wajahku.
"kok bengong? cepat!! mana TSDI mu!"
"Tunggu-tunggu.. apa!? TSDI! mana aku tahu TSDI ! memangnya apa itu!"
Mungkin karena nada bicaraku yang terlalu kencang gadis itu melepaskan kemejaku.
"Bagus.. kalau kamu ngerti".
Hal yang tidak terduga terjadi disini. yah kupikir dia mengerti namun ia mendorong ku jatuh kelantai lalu duduk diatas badan ku sambil mencekek leherku dan berkata
"heuh? kriminal! mau berbohong yah? kenapa kau ada disini! HAH!! tidak mungkin diwaktu ini ada orang berdandan sepertimu disini tau!! cepat mana TSDI mu!"
"hei hei gadis kecil! aku bilang yah! aku gk punya TSDI aku juga gk tau kenapa ada disini yang aku tau aku keluar dari kereta di tahun 2011 dan tiba-tiba ada di kapten muslihat jaman dulu!"
"JANGAN MACAM-MACAM!!! aku anggota TFI kau taukan TFI! Time Force Investigator!!"
"Heh.. "
Mungkin karena kesal sedikit aku mendorongnya sampai iya terpental yah cukup jauh. untungnya tidak lagi banyak orang disekitar situ hanya orang-orang yang lewat dan menatap kami yang sedang beradu argument
"Aku bilang yah! aku ini dari tahun 2011 aku gk tau kenapa aku ada disini... oh.. jangan-jangan kau yah yang apa tuh Tempe Investor ato apalah yang menyebabkan ku jadi kembali ke jaman ini! "
"Apa MAKSUDMU HAH!!!"
Akupun menutup mulut gadis itu dengan tangan ku sambil berkata "sstt jgn berisik dong.." yup gadis itu masih tidak percaya tentang apa yang telah kujelaskan namun dia tetap ngotot klo aku ini seorang time travel dari masa depan yang mempunyai apatuh tiesdi ah apalah.
Entah ia bodoh atau apa aku tidak tahu soalnya kalau dia seorang time travel juga, pasti dia punya tiesdinya kan.
"Oke.. begini" kamu juga time travel kan? lalu kenapa kamu minta tiesdi apa itu tadi.. yah gitu deh.. kamu jg klo misalnya time traveler pasti punya kan!!! klo begitu aku dong yang harusnya minta tiesdi itu buat balik ke masa ku! oke" klo kamu gk percaya aku dari tahun 2011 nih aku kasih liat kartu tanda mahasiswaku"
Seperti kataku tadi aku mengambil dompet dan menunjukan kartu tanda mahasiswa pada gadis itu. entah kenapa gadis itu malah tampak cemberut melihat ktmku. dan dia pun berkata padaku.
"oh.. be.. begitu.. "
dia yang tadinya berdiri tiba-tiba duduk ditanah dan sambil menundukkan kepalanya.
"aku.. menghilangkan tiesdiku..."
"a.. APA!!!! "
Jawabannya itu merupakan alasan kenapa tiba-tiba dia marah-marah gak jelas begitu saja jawaban itu pula menjadikan harapan kembali ke waktuku menjadi hampa.
Aku pun garuk-garuk kepala entah kebingungan atau karena melihat sikapnya yang jadi sedih dibalut cemberut gitu.
Tiba-tiba para pribumi yang cuman melewat saja bilang padaku
"eh jang.. cepetan maneh teh lumpat.. aya kompeni eta dateng kamari bawa pasukan nana"
Katanya ada orang" belanda yang bawa pasukan kesini. yah tau dong kalau dulu itu Indonesia dijajah Belanda makanya pada takut. karena takut ketangkep soalnya klo ketangkep berabe lagi urusannya. Kemudian aku pegang dengan erat gadis itu dan mengajaknya sembunyi.
"Ayo kita sembunyi dulu.."
"eehhh!!!"
"Nanti aku bantu cari tiesdimu deh.. ada kompeni tuh kesini"
"eeeeh.. eeh.. kompeni apa?"
"sudahlah sembunyi dulu..."
*tuuuuutttttttt tuuuutttttt tuuutttt
bunyi lokomotif kereta pun terngiang dikepalaku sepertinya ada kereta yang baru datang dari arah utara.
Aku tarik tangannya dan bersembunyi dibalik tembok stasiun kereta dan entah kenapa aku bisa mengerti bahasa yang para orang belanda itu bicarakan. dikit nguping deh.
"Lapor Gubernur Jendral William Rooseboom.. kereta menuju Batavia sudah siap"
"okay okay.. kalau begitu aku pergi dulu.. oh iya tolong bilang pada Pieter cari para pribumi en bawa mereka suruh kerja benerin rel dan upgrade stasiun mengerti!"
"Mengerti Gubernur Jendral! hati-hati dijalan!..."
Percakapan tidak penting yang menjadi penting terdengar. Gawat banget klo muka gw yang rada pribumi ketauan trus ketangkep. Nambah berabe dah bisa-bisa tua disini gw.
Sementara si gadis itu diam saja dan masih cemberut plus pundung aku membisikan sesuatu ke telinganya menawarkan suatu tawaran.
"Hei... Aku bantu kamu cari tiesdimu sebagai gantinya kalau sudah ketemu kamu harus bantu aku kembali ke waktu ku 2011 gimana?"
"Ya-yang bener? bo-boleh deh.. tapi kamu janji yah.. harus cariin tiesdiku.. "'
Aku pun menganggukkan kepalaku menyatakan kesanggupan atas janji yang ku buat cielah.. tapi masalahnya gimana caranya pergi dari intaian para kompeni.. heh meneketehe.. emg gw tau..
Tiba-tiba aku lihat gadis itu dan melihat wajahnya, wah sepertinya gadis ini keturunan Jepang, kulitnya putih dan wajahnya cantik pula klo istilah para otakunya si moe. Rambutnya yang hitam keunguan panjang jadi menambah nilai plus moenya.
Tak kusangka saat aku melihat wajahnya ia pun melihat wajahku dan berkata.
"Hei ada apa di wajahku?"
"ehh.. tidak kok gk ada apa-apa"
Balasku dengan suara yang sedikit kencang membuat para kompeni di belakang tembok ini menyadari akan kehadiran sesuatu
"Siapa disitu!!"
Baru aja diomongin eh kompeninya datang kehadapan kami sambil mengarahkan senapan lontaknya kepada kami.
Oke karena dulu sering ada kejadian seperti ketauan orang lah atau apalah jadi otomatis gerak reflek pun terjadi. Prajurit itu ku tendang dan senapannya ku ambil sambil ku pegang erat tangan gadis itu dan lari.
"Hei hei.. kau bodoh.. dengan ini kau berhasil mengubah sejarah!"
“Tenang aku kan pribumi di sejarah jg nanti ditulis ada pribumi yang buat kacau kok dan emg banyak pribumi yang buat kacau yang gak disebutin jadi mungkin itu salah satunya aku.. "
"Huh dasar.. yang penting kita berdua ini gk boleh ketangkep..klo ketangkep.. Time Flow bisa kacau.."
"Sip deh.. tenang aja.. hehe.. udah 2 tahun gk pernah ngerasain adrenalin kepacu kek gini hahaha... "
"errgh.. ah ya.. kau yakin kan gk bakal ngerusak Time Flow?"
"Yakin dong.. "
"Sepertinya kau tenang banget.. oh ya.. kenalin.. Murasaki Tokiko.. mohon bantuannya"
Sambil lari dia malah bikin perkenalan yah memang sih tidak apa-apa tapi apa hal tersebut harus dibilang sekarang juga. oke sekali lagi reflek dan menjawab namanya dengan senang hati
"Wah.. Murasaki Tokiko yah... beneran orang Jepang ternyata.. yasudah panggil aja aku Zul.. ngerti"
"Zul yah.. awas yah kalau sampai ketangkep! Dan inget cariin TSDI-ku oke!"
"Duh berapa kali bilang kayak gitu.. Aku juga mau pulang tau jadi santai aja"
Jawabku dengan tersenyum sambil berlari dikejar prajurit belanda dan beginilah awal dari perjalanan ku menjelajahi waktu bersama Murasaki Tokiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar