Mungkin kebanyakan orang bilang orang yang dulunya baik/penurut kelak menjadi orang yang baik dan penurut juga. Tapi ada kalanya orang yang dulunya berperilaku jelek menjadi seseorang yang berprilaku baik bahkan peduli akan sekitar, itulah yang akan saya bahas kali ini Ngaco, Ngaca, Ngaci, Sebuah Perjalanan Hidup...
Baik, kita mulai dengaan NGACA. kadangkala sesuatu yang diawali dengan baik tidak selalu baik pada akhirnya. Pertama" mungkin kita akan ngaco,ngaco dalam bahasa Indonesia adalah kacau atau bisa jadi keliru dan tidak benar. Kita ambil sebuah kasus tentang preman dekat stasiun bogor bernama MA(nama disamarkan). MA adalah seorang preman yang ugal-ugalan, seleneh dan tidak karuan. ketika hari jum'at, banyak orang muslim menunaikan ibadah shalat jum'at, dirinya tetap bermain band dan bahkan mengkencangkan volume suara alat musiknya. Sampai suatu saat ia mendapatkan hidayah dan ia pun mulai NGACA.
Inilah tahap selanjutnya yaitu NGACA, ngaca dalam bahasa Indonesia berarti berkaca atau introspeksi diri. Akhirnya MA pun bertaubat dan ikut pesantren menjalanin kehidupan sebagai santri . Setelah beberapa bulan(mungkin tahun karena yg bikin tulisannya tidak tahu benar)MA pun mulai turun gunung(istilahnya untuk orang yang pulang dari pesantren)dan pada akhirnya dia pun dikenal sebagai sepuh seperti ustad
Yang terakhir NGACI, ngaci sebenernya adalah memperhalus sebuah tembok dalam bidang bangunan tapi disini kita dapat artikan bahwa ngaci berarti memperhalus dalam artian memperhalus apa saja. Nah! MA setelah turun gunung, ia kembali menjalani rutinitasnya tapi kini dia bekerja menyewakan alat" band/musik akan tetapi ketika mulai Adzan ia tidak memperbolehkan siapapun menyewa alat" musik malah menyuruh mereka menunggu seusai ia shalat. begitu pun ketika hari jum'at jika masih ada yang memakai alat"bandnya maka ia akan paksa mereka untuk berhenti dulu dan mulai kembali ketika selesai shalat jum'at
Dalam cerita diatas kita bisa mengambil kesimpulan awalnya ada seseorang yang tidak baik bahkan mungkin ditakuti seperti MA tetapi dia berkaca diri akan apa yang dilakukannya, lalu dia kembali dan memperhalus perilakunya yang dulunya senonoh dia memperbaikinya dan memperhalus menjadi baik.
Tidak semua orang baik menjadi baik ketika orang baik mengira bahwa minum"an keras itu dosanya ada diperingkat ke-3 dsebelum dosa membunuh dan berzinah. lalu seseorg tersebut meminum-minuman dan dia mabuk lau dia melihat sesorang wanita lalu terpancing untuk berbuat zinah dan untuk menutupi perbuatannya maka ia membunuh wanita tsb. jadi Tidaklah semua orang baik akan menjadi baik dan tidak semua orang yang jahat/berperilaku jelek selalu menjadi orang yang jahat. itu semua tergantung pada dimana dia atau seseorang tersebut berada.
hmmm cukup dalam maknanya kk~
BalasHapushahaha.. terima kasih kk atas komennya
BalasHapusBagus. Pelajaran untuk diriku.
BalasHapusAlhamdulilah. Salamet salamet salamet .
BalasHapus