Jepang negara yang kini angka kelahiran tiap tahunnya semakin menurun mempunyai cara cara unik untuk mengatasi hal tersebut. Kurangnya angka kelahiran yang dikarenakan banyaknya wanita karir dan tingkat pengangguran terendah ini rupanya mengganggu para pejabat di pemerintahan Jepang.
Belakangan ini pemerintah provinsi Fukui telah memulai "Fukui Marriage-Hunting Cafe", sebuah situs web khusus untuk para jomblo mania agar mereka dapat membantu mencerahkan masa depan Jepang. Pasangan yang setuju untuk menikah akan mendapatkan uang tunai atau hadiah yang dijamin tidak akan mengecewakan, kata Akemi Iwakabe, wakil direktur Departemen Perlindungan Anak dan Keluarga.
Akema Iwakbe juga mengatakan "Banyak warga single kami mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin menikah, tapi tidak bisa karena mereka tidak ada pertemuan" Layanan kencan online ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh sebuah pemerintahan prefektur di Jepang.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan memperkirakan bahwa jumlah usia kerja Jepang akan turun menjadi 81 juta pada tahun ini, dibandingkan dengan masa puncaknya pada tahun 1995 sebesar 87 juta. Sekitar 23% dari populasi Jepang saat ini adalah orang-orang yang telah berusia lebih dari 65 tahun. Jika ini dibiarkan terus, maka Jepang tidak akan punya masa depan.
Hmm.. klo di Jepang kekurangan anak klo di Indoneisa kelebihan anak... dah pada Adopsi aja anak-anak di Indonesia.. Hehe..
source: jepang.net